ABU NAWAS JUAL KEBAHAGIAAN DENGAN SEJUTA DINAR
Brebes.net – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga semua kebaikan terlah kepada kita semua amin yaamah sebu kenikmatan dalam hidup itu terkadang tak bisa tak mau menukar kenikmatan yang ia mudah dapatkan dengan berjuta-juta Dinar berikut kisahnya suatu kali Abu Nawas dan Tuan Hamid pergi ke sebuah tempat wisata sesampainan di sana Abu Nawas membaringkan tubuhnya di atas rerumputan yang hijau tempatnya begitu sejuk
dan damai dengan pemandangan yang memanjakan mata Abu Nawas Sepertinya kamu sangat menikmati tempat berbaringmu itu tanya Tuan Hamid Oh ya jelas Tuan asal Tuan tahu dari Tempatku ini aku bisa memandang luas keindahan alam yang begitu indah dan mempesona jawab Abu Nawas Oh ya Gantian dong aku juga ingin mencobanya P Tuan Hamid Waduh maaf tuan Aku gak mau bertukar tempat bahkan untuk ribuan Dinar sekalipun balas Abu Nawas Ah yang bener gimana kalau sejuta Dinar tanya Tuan Hamid tidak Tuan bahkan untuk 5 juta Dinar
ABU NAWAS JUAL KEBAHAGIAAN DENGAN SEJUTA DINAR
akuak akan mau jawab Abu nawasendengar itu Tuan Hamid menjadi heran dan penasaran semahal apa sih kenikmatan yang kau rasakan itu Abu Nawas tanya Tuan Hamid ketahuilah Tuan kenikmatan berbaring di sini itu tak ternilai harganya jawab Abu Nawas dari tadi Tuan selalu menanyakan harga tempat berbaringku ini memang
Tuan punya uang berapa Tanya Abu Nawas aku hanya punya 10 Dinar Abu Nawas Mana mungkin kamu mau menerimanya kata tuan Hamid eh tunggu dulu Tuan kalau itu sih lain lagi ceritanya ujar Abu Nawas Jadi kamu mau menukarnya dengan 10 Dinar tanya Tuan Hamid ya maulah Tuan jawab Abu Nawas singkat kamu ini Aneh Abu Nawas katanya ditawar 1000 bahkan sampai sejuta Dinar kamu tak akan memberikannya tapi hanya dengan 10 Dinar kamu rela menukarnya tanya Tuan Hamid keheranan Ya itu kan lain lagi ceritanya Sekarang kita lagi yangan kancil ada-ada aja cara mendapatin uang ucap Tuan Hamid kisah selanjutnya dikisahkan ada saudara kaya yang
suka semena-mena kepada orang kecil dan dengan kekayaannya inilah ia pergunakan untuk mendekati pejabat istana terutama Hakim sehingga apabil i terliat suatu masalah ia selalu luput dari hukuman saudagar ini mempunyai istri yang cantik jelita dan karena saking canknyaaurabil ada orangin yang menatapnya dan ia tak segan-segan untuk Memukul orang tersebut dan ketika perbuatannya diadukan kepada hakim ia tak perah dijatuhi hukanang Hakim malah mbkannya itu dikarenakagar sering memberi hadiah kepada para hakim Dan suatu ketika Si saudagar dan istrinya ini berjalan-jalan untuk mencari Mat aurat paha sang istri menjadi kelihatan untuk beberapa saat dan
Kebetulan juga waktu itu ada orang lain yang sempat melihatnya orang itu adalah Hasan tetangga sekaligus sahabat Abu Nawas akibatnya siar pun menjadi geram dan menuduh Hasan telah berbuat asusila kepada istrinya tentu saja Hasan membantah dan menganggapuduan si saudagar hanya mengada-ada keduanya pun terlibat cekcok yang membu perhatian ya dah kita ke rumah tuan Hakim saja biar dia yang menentukan hukuman apa yang pantas untukmu ancam Saud kaya sesampainya di rumah tuan Hakim si saudagar mengadukan permasalahannya Tuan Hakim Saya ingin supaya orang ini dihukum seberat-beratnya kata si saudagar Tapi kali ini Tuan Hakim tak berani berpihak kepada si saudagar seperti yang sudah-sudah karena orang yang dituduhkan si saudagar adalah Hasan
ABU NAWAS JUAL KEBAHAGIAAN
sahabat akrabnya Abu Nawas kalau sampai Hasan dihukum tentu Abu Nawas tak akan tinggal diam apalagi posisi Hasan memang tak salah dan itu justru akan membuat si Hakim bisa dipecat dari jabatannya karena Abu Nawas adalah orang kepercayaan Baginda Raja lebih baik masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan saja tut Tuan
Hakim si saagar terkejut mendengarnya Kenapa dia tak membelaku batin si saudagar tapi Tuan Hakim dia telah berbuat salah aku tak mau damai Pokoknya dia harus dihukum protes si saudagar Baik kalau kamu masih ingin kasusmu ini berlanjut silakan datang ke istana dan adukan langsung kepada Baginda Raja saran Tuan Hakim ternyata saran tersebut dilakukan olehodar maka Pergilah I bersamaan menuju istana setelah menghadap Baginda Raja si saudagar mengadukan masalahnya dan menuntut Hasan supaya dihukum Abu Nawas yang juga sedang
berada di istana dimintai pendapatnya oleh Baginda Raja Bagaimana menurutmu Abu Nawas silakan tangani kasus ini dan berikanlah keputusan yang adil perintah Baginda Raja siap Paduka yang mulia jawab Abu Nawas lalu Abu Nawas berkata kepada si Saudagar Jadi kau anggap Hasan telah berbuat asusilah kepada istrimu meskipun dia melihatnya secara tidak sengaja tanya Abu Nawas Iya Ben dan aku ingin Hasan dihukumal si saudagar Baiklah walaupun Hasan itu sahabatku tapi aku akan berbuat adil menangani kasus ini he Hasan karena kau telah berbuat
Asila maka kau harus menjalani hukuman Ayo ikut aku ke dalam penjara kata Abu Nawas Hanan pun kaget dan tak percaya Kenapa Abu Nawas malah membela si saudagar padahal tuduhan tersebut tidak benar adanya sementara si saudagar tertawa girang melihat Hasan akan dipenjara tapi ketika Hasan akan memasuki ruangan penjara tiba-tiba Abu Nawas menghentikannya tunggu Hasan Apakah kau sudah melihat penjara itu tanyawas sudah ak sudah Melat jawab Hasan nah Berarti kau sudah menjalani hukumanmu sekarang silakan pulang ke rumah balas Abu Nawas mendengar keputusan tersebut si sodagar tak terima hukuman apa-apaan ini Masa cuma melihat ruangan penjara
dianggap sudah menjalani hukuman protes saudagar kaya Abu Nawas lalu menjelaskan kepada si sodagar ya karena tuduhan yang k ajukan juga seperti itu kamu anggap Hasan telah berbuat asusila hanya karena melihat aurat paha istrimu kan kalau begitu dia juga sudah dianggap menjalani hukuman cukup dengan melihat ruangan penjara saja jelas
Abu Nawas melihat hal itu Baginda Raja pun memuji akan kecerdikan Abu Nawas sementara si sudodagar kaya harus menelan kekecewaan Ia pun pergi meninggalkan istana dengan perasaan dokol terlepas Apakah cerita ini adalah cerita fiksi atau kenyataan teruslah berbuat kebaikan karena ketahuilah kita mungkin tahu berapa umur kita sekarang tapi tak ada yang tahu berapa sisa umur kita dan seperti biasa Terima kasih wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kisah selanjutnya suatu hari ada
seorang rahib berpenampilan Lay orang suci namun ia terlihat kebingungan beberapa kali ia mundmandir tepat di depan rumah Abu Nawas karena merasa kasihan
Abu Nawas lalu menyapanya Wah Tuan Sepertinya anda bukan orang sini ya siapa Anda tanya Abu Nawas iya asal saya sih dari negeri seberang saya ini adalah seorang rahib jawab orang tersebut rahib Apa itu rahib tanya Abu Nawas rahib itu adalah orang yang bertugas untuk membimbing manusia menuju surga jawab orang itu kembali Oh
tapi dari tadi aku perhatikan Anda terlihat sedang kebingungan Sudah beberapa kali Anda mar-mandir tepat di depan rumah saya Memangnya anda itu mau ke mana tanya Abu Nawas Saya mau ke pasar tapi tak tahu jalannya ujar sang rahib mendengar jawaban itu Abu Nawas menahan tawa Bagaimana bisa anda membimbing manusia ke surga Kalau arah ke pasar saja anda tidak tahueletuk Abu Nawas mendadak muka sang rahib berubah menjadi sewot ia langsung pergi meninggalkan Abu Nawas
