ABU NAWAS PUNYA POCI YANG CERDIK DAN BISA NGOMONG
Brebes.net – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga semua kebaikan terlimpah kepada kita semua amin yaabbalamin suatu ketika Abu Nawas mengalami kesusahan ekonomi sehingga untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari ia terpaksa akan menjual barang-barang yang ada di rumahnya tapi ia bingung barang apa
yang bisa laku dijual setelah mengamati seisi ruangan rumah matanya tertuju pada sebuah guci tua guci tersebut merupakan barang antik peninggalan dari mendiang ayahnya akhirnya ia pun terpaksa membawa guci itu ke toko barang anti Tuan aku mau menjual guci Ini kata Abu Nawas kepada pemilik toko ketika si pemilik toko melihat guci tersebut si
pemilik toko merasa takjub wah ini kan barang antik udah sangat lama Kuci seperti ini pasti harganya mahal pikir sepemilik toko Namun karena sifat serakahnya terbesit niat si pemilik toko untuk menipu Abu Nawas ini sih guji biasa Abu Nawas mana laku dijual kata si pemilik toko berpura-pura Mendengar hal itu Abu Nawas pun kecewa dan
hendak kembali pulang tapi tiba-tiba si pemilik toko mencegahnya ee Abu Nawas Memangnya kamu sedang butuh uang sampai-sampai kamu jual guci Baiklah aku akan beli gucimu ujar si pemilik toko tapi katamu ini guci biasa Memangnya bisa laku berapa Tanya Abu Nawas ya paling cuma 5 Dinar lah Itu pun kalau kamu mau karena kan tujuanku membeli guci itu semata-mata hanya untuk menolongmu Abu Nawas ujar si pemilik toko akhirnya
keduanya pun sepakat guci Abu Nawas terjual dengan harga 5 Dinar Beberapa hari kemudian Abu Nawas dipanggil Baginda Raja untuk datang ke istana maka berangkatlah ia memenuhi panggilan rajanya itu singkat cerita sampailah Abu Nawas ke istana danghadap Baginda Raja ah guci di toko Anti aku lihatliat guci itu persis seperti guci milikendiang ayahmu memang kamu menjualnya tanya B Raja Iya puka saya menjualnya karena sedang butuh uang
jawab Abu naas Oh ya sudahlah berapa kamu menjualnya tanya Baginda rajaar apa 5 Dinar apa Aku gak salah dengar itu kan guci antik yang langka harganya bisa sampai 200 dinarwas kata Baginda Raja Waduh saya sendiri juga tidak tahu Paduka soalnya si pemilik toko bilang kalau itu hanyaji biasa berarti saya k Mera geram jangan khawatirwas aku akan panggil dia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya baja tidak usah P Saya sudah
ABU NAWAS PUNYA POCI YANG CERDIK DAN BISA NGOMONG
punya cara la untuk minya pelajanj Abu Nawas Kemudian pada keesokan harinya Abu Nawas kali mendatangi toko penjual barang antik tersebut wu aku mau menjual Po ini apa kamu mau membelinya tanya Abu Nawas Coba lihat sini poinya pintik toko setelah ia mengti dengan seksama ternyata itu hanyalah po biasa yang harganya paling cuma
5 Dinar mau jual harga berapau ini tanya si pemilik toko dinar jawab abu gila kamu gak mau beli aku ujar si pemilik toko Kalau gak mau ya udah aku juga gak akan memaksa kok kata Abu Nawas sambil berpura-pura akan berlalu eh tunggu dulu Abu Nawas Jangan pergi dulu Aku penasaran kenapa harganya bisa semahal itu tanya se pemilik toko ini ya tuan ini bukan sembarang ini adalah ajaib bisa menjawab pertanyaan apapun jawab Abu Nawas lalu untuk mengetes kebenarannya si pemilik toko memegang kantong tempat ia menyimpan uangnya He PO berapa jumlah uang yang ada di kantongku ini tanya si pemilik toko Abu Nawas berpura-pura mendekatkan poci itu ke telinganya
seolah-olah ia mencoba Mendengarkan sesuatu dari PO itu kemudian Abu Nawas menganggup-nganggup seakan-akan baru saja diberitahu oleh Jumlahnya ada 50 Dinar dan 770 dirham jawab Abu Nawas si pemilik toko pun menjadi terkesan dan akhirnya ia pun bersedia membelinya dengan harga 200 Dinar setelah transaksi selesai Abu Nawas pun lalu pulang dengan membawa uang 200 Dinar tidak Berapa lama kemudian selepas kebergian
Abu Nawas si pemilik top mencoba menghitung kembali uang yang ada di kantongnya ternyata jumlahnya tidak sesuai dengan jawaban Abu Nawas dia bilang jumlahnya 50 Dinar dan 770 dirham lah ini ternyata jumlahnya 67 Dinar dan 400 dirham kurangjar Abu Nawas telah menipuku pikir sepemilik toko dengan penuh amarah Ia pun segera pergi mendatangi rumah Abu Nawas Abu Nawas Kamu penipu jumlah uang yang kamu Sebutkan tidak sesuai dengan isi
kantongnya hardik si pemilik toko tapi dengan entengnya Abu naas menjawab loh Kamu kan bertanya kepada poch bukan kepadaku poch itu memang tidak pernah berbohong yang kamu dengar itu kan jawaban dariku bukan dari poci jelas Abu Nawas tapi yang kamu bilang tadi Bukannya kamu dengar dari poimu kata si pemilik toko bertambah
geram eh ungak perah bilang seperti itu Kamunya aja yang salah paham Jar Abu nawasangjar kamuas akan aku adukan kamuagaja biang dan di P nahbetul se kita ke istkar di kamu akanp Guci yang telah aku kep kanm-unggagu sialan berarti Abu naas sudah tahu kalau aku telah menipunya ternyata tempo hari wanita yang membeli Kuci adalah wanita suruan permaisuri pikiremilik to gimana kita jadi ke istana apaak nih ledek Abu Nawas tanpa berkata sepata pun si pemilik toko langsungeloyak pergi meninggalkan rumah Abu Nawas kisah selanjutnya kisah
Abu Nawas tak ada habisnya untuk diceritakan hingga kan se kisali ini menyelamatkan rajanya dari rongrongan dan kudeta para pengkhianat selidik punya selidik ternyata yang telah melakukan pengkhianatan adalah para menteri Raja sendiri dan berkat bantuan Abu Nawas yang pandai ini Akhirnya bisa ditemukan juga nama menteri yang telah
berkhianat berikut kisah lengkapnya Pada suatu hari di kerajaan yang dipimpin oleh raja Harun arrasid telah terjadi guruara rakyatnya tak lagi mendapat ketenangan seperti biasanya nya karena telah terjadi penculikan dan pembunuhan yang misterius raja dan para prajuritnya akhirnya mengetahui bahwa huruhara tersebut bukan datang dari musuh melainkan dari dalam istana sendiri yang diotaki oleh para menterinya namun sayangnya Raja sangat
kesulitan untuk mencari Siapa yang bersekongkol terhadap tindakan penculikan dan pembunuhan tersebut karena
dia melihat bahwa para menterinya semuanya taat kepadanya maka dari itulah dipanggillah Abu Nawas yang dikenal memiliki otak yang cerdas akhir-akhir ini aku gelisah Abu Nawas seolah ada seseorang yang hendak mengetahku Apa ada yang salah dengan kepemimpinanku tanya Raja kepada Abu Nawas ampun ampun Baginda apa yang bisa hamba lakukan untuk membantu tanya Abu Nawas begini Abu Nawas berilah cara kepadaku untuk
menguji kesettiaan para menteriku kata raja dengan iming-iming hadiah Baiklah Paduka Berilah waktu hamba sehari saja agar bisa memikirkan caranya ujar Abu Nawas sambil beranjak meninggalkan rajanya dan Setibanya di rumah Abu Nawas berpikir keras untuk menemukan cara yang terbaik dan terjitu Karena kelelahan Abu Nawas pun akhirnya tertidur dengan lelapnya pada keesokan harinya ketika ia hendak salat subuh ia menemukan sorban yang
berbau tidak sedap sorban itu memang telah lama tak dicuci oleh istrinya mungkin ada sekitar 5 tahunan dan dari situlah Abu Nawas menemukan cara jitu untuk menguji kesetiaan para menteri kerajaan setelah salat subuh Abu Nawas pun segera bergegas menuju istana kerajaan untuk menghadap Raja Harun arrasid Abu Nawas meminta sang
raja untuk bersandiwara seolah telah memiliki sorban Sakti Raja Harun pun setuju dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Abu Nawas setelah itu maka dikumpulkanlah kelima menterinya untuk menghadap di hadapan para menteri itu raja mengatakan bahwa ia telah mendapat hadiah berupa sorban Sakti hasil pemberian dari kerajaan lain dan salah satu kesaktian Sban itu adalah bisa menentukan masa depan kerajaan di masa yang akan mendatang wahai para menteriku cobalah bantu aku untuk menentukan masa depan negeri ini titah Baginda Raja
Bagaimana caranya wahai Baginda tanya salah seorang menteri masing-masing dari kalian coba ciumlah sorban hadiah ini secara bergantian nah apabila berbau wangi maka kerajaan ini akan abadi samanya bila busuk maka kerajaan ini tidak akan lama lagi akan segera runtuh jelas sang raja sesuai dengan perintah raja para menteri satu
persatu memasuki ruangan untuk mencium sorban Sakti tersebut setelah semuanya telah mendapatkan giliran maka dikubulkanlah lagi menteri-menterinya Bagaimana baunya tanya Raja Paduka yang Mul soban ini baunya sangat harum niscaya kerajaan ini akan tetap AB jawab menteri pert menteri kedua dan menteri ketig pun
menjawab sama dengan Menteri pertama intinya mereka berusaha untuk membuat Raj senang k giliran menteri ke dan k ak bicara di luar Duan menteri ke dan K ini mengatakan bahwa Sban sak tersebutunya busuk dan hidendeng muk Rah bahan yang dikakik abuas yang mang Sudah usang dan aku si kep dan ketiga segera ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara kepada Menteri keempat dan kelima Raja Harun memberikan hadiah kepada mereka
karena kesetiaan yang telah diberikan tak lupa juga Abu Nawas mendapat bagian hadiah yang telah dijanjikan oleh raja Harun kemarin hari terlepas Apakah cerita ini adalah cerita fiksi atau kenyataan karena hikmah adalah barang hilang seorang muslim di mana ia menemukannya maka ia berhak mengambilnya dan satu yang harus selalu kita
tahu bahwa Allah subhanahu wa taala tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar Tapi ketahuilah bahwa dia selalu memberi pelangi di setiap badai senyum di setiap air mata berkah di setiap cobaan dan jawaban di setiap doa dan seperti biasa terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh