Ibnu Hajar Al Asqalani, Keajaiban Besar Terjadi Hanya Karena Sebuah Batu | Orang islam wajib tau
Halo selamat datang kembali di brebes.net kali ini kita akan membahas sebuah kisah inspiratif tentang sebuah keajaiban besar terjadi hanya karena sebuah batu Benarkah hanya karena sebuah batu dapat mengubah seseorang yang bodoh menjadi ulama besar hal itu benar kisah ini tentang Ibnu Hajar al-asqalani untuk mengetahui kisah selengkapnya baca artikel ini hingga akhir Ibnu Hajar al-asqalani adalah seorang anak yatim ayahnya meninggal pada saat beliau masih berumur 4 tahun dan ibunya meninggal ketika beliau masih balita di bawah asuhan kakak kandungnya beliau tumbuh menjadi remaja yang rajin bekerja
keras dan sangat berhati-hati dalam menjalani kehidupannya serta memiliki kemandirian yang tinggi beliau dilahirkan pada tanggal 22 Sya’ban tahun 773 Hijriah tepatnya di pinggiran sungai Nil di nama asli beliau adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar alkannani Al kabilah yang berasal dari Al asyhalan namun ia lebih masyhur dengan julukan Ibnu Hajar Al asqalani Ibnu Hajar berarti anak batu sementara asqalani adalah nisbat kepada askolan sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina dekat gusa suatu ketika saat beliau masih belajar di sebuah Madrasah ia terkenal sebagai murid yang rajin namun Ia juga dikenal sebagai murid yang bodoh selalu Tertinggal jauh dari teman-temannya bahkan sering lupa dengan
pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya di sekolah yang membuatnya patah semangat dan frustasi beliau pun memutuskan untuk pulang meninggalkan sekolahnya di tengah perjalanan pulang dalam kegundahan hatinya meninggalkan sekolahnya hujan pun turun dengan sangat lebatnya memaksa dirinya untuk berteduh di dalam sebuah gua ketika berada di dalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu Ia pun terkejut beliau pun bergumam dalam hati sungguh sebuah keajaiban melihat kejadian itu beliau pun merenung Bagaimana
mungkin batu itu bisa terlubangi hanya dengan Setetes Air Ia terus mengamati tetesan air itu dan mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang terus-menerus dari peristiwa itu seketika ia tersadar bahwa betapa pun kerasnya sesuatu Jika ia diasah terus-menerus maka ia akan menjadi lunak batu yang keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak menyerupai kerasnya batu jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika dibarengi dengan ketekunan rajin dan sabar Sejak saat itu semangatnya pun kembali tumbuh lalu Beliau kembali ke sekolahnya dan menemui gurunya dan menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami melihat semangat tinggi yang terpancar Di Jiwa beliau gurunya pun berkenan
menerimanya kembali untuk menjadi murid di sekolah itu sejak saat itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu Hajar beliau menjadi murid yang tercerdas dan melampaui teman-temannya yang telah menjadi para ulama besar dan ia pun tumbuh menjadi ulama tersohor dan memiliki banyak karangan dalam kitab-kitab yang terkenal di zaman kita sekarang ini diantara karya beliau yang terkenal ialah Fathul barisyah Shahih Bukhari Bulughul Maram dan lain-lain bahkan menurut muridnya yaitu Imam as-shawi karya beliau mencapai lebih dari 270 kitab sebagian peneliti pada zaman ini menghitungnya dan mendapatkan sampai 282
kitab kebanyakan berkaitan dengan pembahasan hadits secara riwayat dan dirayat atau kajian dari kisah Ibnu Hajar tersebut bisa menjadi motivasi bagi kita semua bahwa sekeras apapun itu dan sesusah apapun itu jika kita betul-betul ikhlas dan tekun serta kontinu dalam belajar niscaya kita akan menuai kesuksesan jadi jangan pernah menyerah atau putus asa karena kegagalan itu adalah hal yang biasa tapi jika anda berhasil bangkit dari kegagalan itu baru luar biasa demikian artikel kali ini Terima kasih sudah membaca artikel ini jangan lupa share ke yang lainya yah semoga jadi ladang amal kebaikan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh