Kisah Khalid bin Walid 2 Dalam Perang Mu’tah
Brebes.net – kisah Khalid bin Walid pedang mukta perang mu’tah terjadi pada tahun kedelapan Hijriah di sebuah tempat di tepian sungai Jordan yang bernama mukta perang mu’tah disebabkan karena tragedi pembunuhan terhadap putusan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ke Syam dalam perjalanan kembali ke Madinah rombongan al-harits bin Umair Al azdi utusan Nabi Muhammad disergap dan dibunuh atas perintah Gubernur Syam didepan pasukan muslim Nabi Muhammad berpesan sebelum berangkat bertakwalah kalian kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak kekuatan selain dengan pertolongan Allah pemimpin pasukan ini adalah Zaid bin haritsah Hai Jika dia Syahid penggantinya adalah
Ja’far bin Abi Tholib Jika ia Syahid penggantinya adalah Abdullah Bin rawahah dan jika dia juga maka kalian harus mengangkat salah satu dari kalian untuk menjadi pemimpin kami siap melaksanakan yarosululoh [Musik] sekitar 3000 pasukan muslim dipimpin oleh Zaid bin haritsah bergerak meninggalkan Madinah menuju Syam Khalid bin Walid turut serta dalam pasukan ini sebuah ekspedisi militer yang sangat berani mengingat hanya dengan jumlah 3000 personel pasukan muslim yang dibimbing oleh Zaid bin haritsah berani berhadap-hadapan dengan 200 ribu pasukan Romawi Setelah sekian hari perjalanan pasukan muslim sampai di ma’ani sebelah selatan mut’ah ma’an termasuk daerah yang sudah masuk
kekuasaan Syam kemudian pasukan muslim mendirikan Camp menunggu kabar tentang pasukan Romawi sementara itu pasukan Romawi sudah datang dan berkemah di daerah sebelah utara ma’an jumlah pasukan Romawi sekitar 200 ribu personel dengan persenjataan yang lebih baik dari pasukan muslim akhirnya kontak senjata terjadi di daerah antara Muslim dan Romawi yaitu dihuta dengan semangat tempur yang luar biasa pasukan muslim bertarung habis-habisan setelah kehilangan tiga Panglima para perwira pasukan muslim berunding dan mengangkat Kholid bin Walid sebagai pemimpin pasukan muslim malam harinya Khalid bin Walid menukar posisi pasukan di kedua saya Hal ini dilakukan agar
Kisah Khalid bin Walid 2 – Perang Mu’tah
musuh mengira bahwa pasukan bantuan dari Madinah telah datang siapkan diri kalian untuk bertukar posisi pasukan sebelah kiri berpindah ke kanan dan sebaliknya ia lakukan dengan cukup kegaduhan sehingga pasukan Romawi mendengar dan mengira bantuan pasukan dari Madinah telah datang Siap komandan tercampur yang selanjutnya berjalan sebagaimana rencana holidin Wali sayap-sayap pasukan Romawi mengira pasukan yang mereka hadapi merupakan bala bantuan yang baru datang dari Madinah Khalid bin Walid juga memerintahkan pasukan berkudanya bergerak sambil menghamburkan debu pasir sehingga menimbulkan kesan jumlah pasukan yang sangat besar moral pasukan
Romawi menurun seiring kesalahan para perwira mereka dalam menilai situasi pertempuran dan pada akhirnya pasukan Romawi memutuskan untuk bergerak mundur pasukan muslim tidak mengejar pasukan Romawi yang mundur Khalid bin Walid berfikir jika Diteruskan dengan mengejar pasukan Romawi maka ada kemungkinan para perwira ROM Kwee akan menyadari strategi yang digunakan pasukan muslim dan mampu menyerang balik dengan kekuatan yang jauh lebih besar situasi ini dimanfaatkan untuk membawa pasukan kembali ke Madinah
dengan memukul mundur 200.000 pasukan Romawi Khalid bin Walid dan pasukan muslim telah membuka mata Imperium interior desain agar munculnya kekuatan baru dari padang pasir Arabia Sesampainya di Madinah pasukan muslim disambut dengan gembira atas keberhasilannya dalam perang muktah ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan julukan Pedang Allah yang terhunus untuk Khalid bin Walid