Nabi Sulaiman Tertawa Mendengar Ratu Semut Berbicara
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat datang kembali di Brebes.net kali ini kita akan membahas tentang kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam dan ratu semut keberhasilan sebuah negara atau kerajaan bergantung pada siapa sosok yang menjadi pemimpin membahas soal kepemimpinan seorang pemimpin bisa berkaca pada gaya kepemimpinan Nabi Sulaiman Alaihissalam sang raja yang mampu memimpin manusia hewan dan jin itu ternyata punya kisah unik dengan
ratu semut lantas Bagaimana hubungan Nabi Sulaiman dengan ratu semut Apakah ada persamaan kepemimpinan antara nabi Sulaiman dengan ratu semut Bagaimanakah sains menjelaskan tentang kisah Nabi Sulaiman dan Ratu semut Pelajaran apa yang bisa dipetik dari kisah Nabi Sulaiman dengan ratu semut simak kisahnya dengan membacar artikel ini hingga akhir hubungan Nabi Sulaiman dengan ratu semut Nabi Sulaiman belajar dari ratu semut Nabi Sulaiman diberi mukjizat untuk bisa berbicara dengan hewan termasuk dengan semut meski Nabi Sulaiman adalah raja dari tiga bangsa sekaligus yakni bangsa manusia hewan dan jin Nabi Sulaiman tetap dengan kerendahan hati mengambil pelajaran dari sosok ratu semut apa yang dicontohkan Nabi Sulaiman ini tentu
sangat berbeda dengan pemimpin kebanyakan di mana ketika kekuasaan sudah dalam genggaman maka sombong serakah dan semena-mana menjadi sifat yang dimiliki oleh sebagian pemimpin saat ini berbeda dengan nabi Sulaiman sosok pemimpin mempunyai ilmu yang luar biasa harta yang banyak bahkan kerajaan zaman itu tidak ada yang mengalahkannya meski dengan segala kelebihan yang dimiliki nabi Sulaiman tidak pernah terbesit sedikitpun kesombongannya Nabi Sulaiman selalu bersyukur dengan nikmat yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala Nabi Sulaiman pun sangat respek dengan seruan ratu semut yang sedang menyayangi rakyatnya Hal ini dapat dilihat sebagaimana kisah yang diabadikan dalam Alquran dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib dalam barisan ketika
mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut Hai semut-semut Masuklah ke dalam sarang sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya sedangkan mereka tidak menyadari maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu dan dia berdoa ia Tuhanku berilah aku Ilham untuk tetap mensyukuri Nikmatmu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu Bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmatmu ke dalam golongan hamba-hamba yang sholeh al-quran surah an-naml ayat 17-19 Ayat tersebut menjelaskan Bagaimana Nabi Sulaiman menghargai perintah sang ratu semut yang mengarahkan pasukan semut untuk masuk terlebih dahulu ke dalam sarangnya Nabi Sulaiman membiarkan para semut-semut itu berlalu terlebih dahulu dengan memerintahkan pasukannya untuk
berhenti sejenak setelah itu barulah Nabi Sulaiman dan para pasukannya melanjutkan perjalanan persamaan kepemimpinan antara nabi Sulaiman dengan ratu semut berpijak pada dalil tersebut Nabi Sulaiman dan Ratu semut memiliki persamaan hal yang sama dari ratu semut dan Nabi Sulaiman dalam memimpin yaitu memiliki rasa sayang kepada rakyatnya bahkan terhadap seluruh makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala selain manusia selain kekayaan yang berlimpah dan ilmu yang sangat luas yang dimiliki nabi Sulaiman Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan mukjizat lain yakni dapat menundukkan angin laut dan binatang dengan keistimewaan itu Nabi Sulaiman dapat bepergian mengendarai angin itulah keberkahan yang diberikan kepada Nabi Sulaiman sebagai hamba yang pandai bersyukur janji keberkahan kepada hamba yang pandai bersyukur ini disebut di dalam Alquran Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dan ingatlah juga tatkala Tuhanmu memaklumkan Sesungguhnya jika kamu bersyukur Pasti Kami
akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatku maka sesungguhnya azabku sangat pedih Alquran surah Ibrahim ayat 7 orang yang pandai bersyukur adalah salah satu wujud ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menambah nikmat dengan diberi tambahan kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menambah nikmat segala kebutuhan dan hajatnya dipenuhi itulah yang dialami oleh Nabi Sulaiman Alaihissalam Nabi Sulaiman Alaihissalam dapat memerintahkan jin dan burung untuk membantunya dalam peperangan Nabi Sulaiman pun dapat berbicara dan mengerti bahasa binatang kelebihan inilah yang membuat Nabi Sulaiman dapat berbicara dengan ratu semut ratu semut yang ditemui Nabi Sulaiman bernama jersan pasukan semut yang dipimpin ratu semut bernama jersan itu bertemu dengan nabi Sulaiman Di tengah perjalanan pertemuan saat pasukan Nabi Sulaiman memasuki sebuah lembah ratu semut yang mengarahkan pasukannya berlindung dari pasukan Nabi Sulaiman pula Nabi Sulaiman memerintahkan pasukannya untuk berhenti sejenak hal ini adalah wujud dari persamaan ratu
semut dan Nabi Sulaiman yaitu memiliki kasih sayang yang begitu mendalam pada masing-masing rakyat yang dipimpinnya ini menunjukkan bahwa ratu semut dan Nabi Sulaiman yang memiliki kekuasaan dan kekayaan tidak lantas membuatnya semena-mena pada rakyatnya mereka tidak pernah lupa bahwa segala kekayaan ilmu dan keistimewaan yang dimiliki berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala Nabi Sulaiman Alaihissalam tidak pernah lupa mensyukuri apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepadanya Nabi Sulaiman bahkan berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala terus melimpahkan rasa syukur kepadanya Nabi Sulaiman dapat memahami rasa takut dan khawatir yang dialami para semut karenanya ia kemudian mengajak pasukannya untuk mencari jalan yang lain para semut pun akhirnya selamat karena kebijaksanaannya itu para semut pun kagum dan hormat kepada Nabi Sulaiman Alaihissalam sains menjelaskan tentang kisah Nabi Sulaiman dan Ratu semut ketika Alquran mengisahkan Kisah Seorang nabi tidaklah semua yang berkaitan dengan nabi
tersebut selama hidupnya diabadikan oleh Alquran hanya sebagian dari kisah Nabi tersebut yang terpenting dan syarat dengan muatan pelajaran yang diabadikan oleh Alquran diantara bagian penting dari kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam selama hidupnya yang diabadikan oleh Alquran adalah kisah pertemuannya dengan sekawanan binatang semut yang diantaranya diabadikan oleh Alquran dalam surah an-naml ayat 18 dimana dalam ayat tersebut seekor semut betina memberikan instruksi dan komando kepada sekawanan semut yang bersamanya agar memasuki sarang untuk menghindari injakan kaki Nabi Sulaiman Alaihissalam dan bala tentaranya pengabadian kisah di atas bukan saja dalam konteks pembahasan salah satu mukjizat Yang dianugerahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’Ala kepada Nabi Sulaiman Alaihissalam berupa kemampuan untuk memahami bahasa binatang sebagaimana yang bisa kita baca dari ayat Alquran berikut yakni FirmanNya dalam surah an-naml ayat 19 maka Nabi Sulaiman pun tersenyum lebar dikarenakan perkataan yang disampaikan oleh semut betina tersebut melainkan juga ayat di atas syarat dengan dimensi sains
apalagi ketika kita berupaya mengetahui Kenapa pada redaksi ayat di atas Alquran lebih memilih kalimat collablatun yang menunjukkan bahwasanya yang berkata pada kisah tersebut adalah seekor semut betina bukan semut jantan diantara dimensi sains yang bisa kita pelajari dari ayat di atas bahwasanya kawanan semut hidup secara berkelompok dengan struktur sosial dan pembagian kerja yang sangat efisien pernyataan seekor semut betina yang diabadikan pada ayat diatas sangat jelas menunjukkan sesuatu yang menonjol dalam kerajaan semut yang berkaitan dengan keberadaan sebuah sistem yang rapi dimana semua bagian dari kerajaan tersebut mengetahui apa yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing sebagai contoh tugas ratu semut dalam kisah di atas yang bertugas sebagai sumber penjaga di mana ia bertugas untuk mengawasi Cuaca dan kondisi di sekitarnya seakan-akan ia berposisi sebagai tentara pemantau yang diharuskan memiliki kejelian dan kepekaan tingkat tinggi dimensi sains yang juga dapat kita simpulkan dari ayat di atas melalui kajian ilmu serangga bahwasanya
semut memiliki bahasa yang digunakan untuk saling berkomunikasi sesamanya fenomena ini pun telah dibuktikan oleh banyak penelitian kontemporer dengan menggunakan sejumlah perangkat ilmiah yang canggih yang menyatakan bahwasanya kehidupan sosial semut terjadi berdasarkan kesepahaman di antara sesamanya Alquran ketika mengabadikan sebuah kisah Alquran mengabadikannya sesuai dengan fakta bukan saja fakta yang tampak terlihat dan terdengar bahkan Alquran pun mampu mengabadikan bagian-bagian dari sebuah kisah yang tidak tampak tidak terlihat dan tidak terdengar sekalipun kemampuan ini sangatlah dimungkinkan dimiliki oleh kisah dalam Alquran dikarenakan Alquran berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala zat yang maha mengetahui semua yang nyata bahkan yang gaib sekalipun kata berkata yang dikatakan oleh ratu semut sebagaimana yang diabadikan oleh Alquran sejatinya secara faktual kata-kata itulah memang yang dikatakan oleh ratu semut tersebut Sebagian ulama ketika mencermati kata-kata yang dikatakan oleh ratu semut pada ayat di atas menyimpulkan bahwasanya kata-kata tersebut menunjukkan bahwasanya memiliki tingkat intelegensi yang tinggi dikarenakan tidaklah mungkin kata-kata tersebut terlontar melainkan dari makhluk yang dianugerahi oleh zat yang maha menciptakannya kemampuan intelegensi yang tinggi bunyi potongan redaksi surah an-nahl ayat 18 kata iya menunjukkan bahwasanya semut tersebut memanggil kata Ayuha
menunjukkan bahwasanya semut tersebut mengingatkan kata Anam lu menunjukkan bahwasanya semut tersebut melihat kata utuh hulu menunjukkan bahwasanya semut tersebut memerintah kata masa kini aku menunjukkan bahwasanya semut tersebut menasehati menunjukkan bahwasanya semut tersebut memperingatkan kata Sulaiman menunjukkan bahwasanya semut tersebut menyebut secara khusus kalimat wa junuduhu menunjukkan bahwasanya semut tersebut menyebut secara umum kalimat wahum menunjukkan bahwasanya semut tersebut memaklumi demikian sebuah kesimpulan berdasarkan kata-kata yang ternyata sangat sesuai dengan penemuan para ilmuwan di bidang ilmu serangga dimana setelah melalui uji coba ilmiah yang mereka lakukan Mereka pun menyimpulkan bahwasanya diantara kelebihan yang dimiliki oleh semut dibandingkan dengan hewan lainnya adalah
kepintaran yang luar biasa yang dimilikinya sebagai contoh kawanan semut terlebih dahulu akan memecahkan biji yang mereka dapatkan sebelum menyimpannya di tempat penyimpanan agar biji tersebut tidak dapat tumbuh sebagaimana biji-bijian yang tidak dapat dipecahkan selalu dengan sengaja dan berulang-ulang dipanaskan di bawah terik matahari oleh kawanan semut agar tidak basah dan lembab kemudian tumbuh menjadi tumbuhan di samping dimensi sains sebagaimana yang terkandung dalam penelitian kisah ratu semut di atas penelitian dalam dunia serangga pun menghasilkan kesimpulan bahwasanya dalam setiap kerajaan semut ada seekor ratu semut dalam konteks Bukan Raja yang menjadi pemimpin dalam kerajaan tersebut di mana semua anggota dalam kerajaan tersebut tunduk dengan apa yang menjadi keputusan sang ratu dalam dunia serangga adalah hal biasa sosok betina yang menjadi pemimpin dikarenakan bentuk tubuhnya yang besar Disamping itu juga bahwasanya serangga jantan peranan yang dimilikinya tidak sepenting peranan yang dimiliki
oleh serangga betina hakikat ilmiah semacam ini Tentunya juga sangat selaras dengan pemilihan kata yang dipilih dalam redaksi Alquran dimana Alquran menggambarkan pemimpin kerajaan semut yang berpapasan dengan nabi Sulaiman Alaihissalam dan bala tentaranya dengan seekor semut berjenis betina bukan berjenis jantan Alquran dan sains buktikan semut mampu berbicara dengan manusia ini penjelasan ilmiahnya semut menjadi salah satu hewan yang tertulis di Alquran bagi Islam makhluk ini menjadi bukti kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala contohnya bisa berkomunikasi dan sains punya penjelasan ilmiahnya kemampuan semut dalam berkomunikasi telah termuat di dalam Alquran Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Alquran surah an-naml ayat 18 ayat tersebut menceritakan kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam saat ingin melewati koloni semut dan para semut tersebut berkomunikasi di antara para
koloninya dari ayat di atas Alquran menjelaskan bahwa setiap Hewan memiliki cara berkomunikasi yang tidak manusia sadari Seperti contohnya semut Hanya saja karena pada saat itu dan karena mukjizat yang dimilikinya Nabi Sulaiman mampu mendengar dan mengerti apa yang diucapkan oleh semut-semut tersebut hal itu tampaknya menjadi kerangka berpikir dari para ilmuwan modern tentang bagaimana semut-semut berinteraksi dilansir dari milik Call of The Qur’an semut memiliki kehidupan sosial yang teratur dan sebagai kebutuhan dari kehidupannya memiliki cara komunikasi yang kompleks semut-semut disebut memiliki sensor di kepalanya yang memiliki muatan kimia dan sinyal visual yang dikirimkan dan dikenali kepada jutaan koloni semut lainnya otaknya sendiri memiliki setengah juta sel saraf yang terhubung ke mata majemuk dan antena yang berfungsi sebagai hidung dan alat peraba bahkan jika manusia menyadarinya semut memiliki beraneka macam metode untuk berkomunikasi dengan sensor yang sangat sensitifnya mereka menggunakan organ tersebut setiap saat untuk
menemukan sumber makanan dan menemukan koloni lainnya reaksi dalam berkomunikasi yang dimiliki semut dapat dikategorikan sebagai alarm perekrutan dandan pertukaran cairan oral dan anak efek kelompok pengakuan dan penentuan Kasta cara berkomunikasi semut tersebut berada pada tingkat kimiawi yang dikenal sebagai feromon yakni senyawa kimia yang dirasakan oleh bau dan disekresikan oleh kelenjar internal Selain itu mereka memainkan peran paling penting dalam mengorganisir masyarakat semut ketika seekor semut mengeluarkan feromon semut lainnya menerimanya dengan cara bau atau rasa dan sepatunya akan merespon penelitian feromon semut telah mengungkapkan jika semua sinyal yang dipancarkan sesuai dengan kebutuhan koloni Selain itu intensitas feromon yang dipancarkan juga bervariasi sesuai dengan urgensi situasi hal tersebut memberikan penjelasan Alquran menekankan fakta ini 1400 tahun yang lalu saat tidak ada pengetahuan tentang semut yang menjadi salah satu dari keajaiban ilmiah pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Nabi Sulaiman dengan ratu
semut ada banyak pelajaran penting yang bisa kita petik dari kisah ratu semut dan Nabi Sulaiman pelajarannya yakni adalah jauhi kesombongan karena kesombongan akan menjauhkan dari kebijakan Nabi Sulaiman Alaihissalam dan ratu semut yang sangat sayang kepada rakyatnya menjadi pelajaran dan inspirasi kepada para penguasa untuk lebih mengedepankan kepentingan rakyatnya juga mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah pelajaran penting yang dicontohkan oleh Nabi Sulaiman Alaihissalam walaupun Nabi Sulaiman Alaihissalam memiliki banyak keistimewaannya tetapi tetap tawadu kepada Allah Subhanahu wa ta’ala nabi Sulaiman selalu mendoakan orang tuanya yakni Nabi Daud Alaihissalam juga Nabi Sulaiman Alaihissalam tidak menampakkan kesombongan sebagaimana Islam adalah agama yang mengajarkan akhlak yang luhur dan mulia maka kita diperintahkan untuk memiliki akhlak yang mulia dan menjauhi akhlak yang tercela ada banyak Dalil yang menunjukkan pujian bagi pemilik akhlak baik dan celaan bagi memiliki akhlak yang buruk sikap sombong ini termasuk akhlak yang harus dihindari oleh setiap muslim sikap sombong yang timbul pada diri seseorang akan memandang dirinya berada di atas kebenaran juga akan merasa lebih di atas orang lain Islam sangat mencela orang yang memiliki sikap sombong termasuk sikap sombong yang dimiliki oleh seorang
pemimpin atau Raja hal ini sudah dijelaskan di dalam Alquran Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dan janganlah kamu melingkar mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri Alquran surah Luqman Ayat 18 manusia biasa atau seorang pemimpin sekalipun sebaiknya mengambil banyak pelajaran dari ratu semut dan Nabi Sulaiman kisah Nabi Sulaiman dan Ratu semut yang begitu menyayangi rakyatnya juga mengandung pesan untuk tidak menyakiti binatang terutama semut semut memang binatang kecil namun juga bagian dari makhluk ciptaan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala semut punya hak untuk dilindungi kisah Nabi Sulaiman dan Ratu semut yang sangat sayang dan begitu melindungi rakyatnya bisa menjadi contoh untuk memimpin saat ini ratu semut sangat sayang kepada rakyatnya sehingga negara semut dalam keamanan demikianlah kisah ratu semut dan Nabi Sulaiman Semoga kita banyak mengambil pelajaran Terima kasih sudah membaca artikel ini jangan lupa share ke yang lainya yah semoga jadi ladang amal kebaikan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh