PART 1 | ASAL USUL SEJARAH KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH | SEPUTAR BREBES
Hai ada beberapa pendapat asal-muasal nama Brebes yang pertama mencoba menghubungkannya dengan keadaan alamiah daerah Brebes yang pada awal mulanya konon mempunyai banyak air dan sering tergenang air bahkan ada kemungkinan masih berupa rawa-rawa mengingat banyak air yang merembes muncullah kemudian nama Brebes yang selanjutnya mengalami verba steering atau perubahan menjadi Brebes pendapat kedua mencoba mengalikannya dengan beri masuknya agama Islam pada awal mulanya ke Brebes yang sekalian dihalang-halangi Namun ternyata masih merembes Hai yang dalam bahasa daerah disebut-sebut berebes oleh karenanya munculnya kemudian nama-nama Brebes yang selanjutnya berubah menjadi Brebes pendapat yang ketiga mencoba menerangkan asal muasal nama Brebes dari kata-kata barak dan basah Bara
berarti Hamparan tanah datar yang luas sedangkan basah berarti banyak mengandung air kedua-duanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang kecuali merupakan dataran luas juga mengandung banyak air karena perkataan barat diucapkan Bere sedangkan basa diucapkan BC pada akhirnya lahirnya berkata and fire basah yang untuk mudahnya kemudian telah berubah menjadi berebes Hai ada bulat terdapat cerita yang berkaitan dengan kata lain yang menjadi kota Brebes Hai yaitu diantaranya Salem bantarkawung terdapat gunung bernama baribis dari gunung baribis tersebut mengalir sungai baribis yang mengalir melalui dataran bagian utara bermuara di laut Jawa dan setelah bergabung dengan aliran sungai yang merupakan sungai besar di pantai utara
Jawa Sungai baribis ini pada zaman dulu dianggap sebagai sungai yang bertuah atau angker bahasa Jawa kanker dan konon sungai tersebut juga banyak buayanya orang-orang tua pada saat itu banyak yang melarang anak cucunya untuk datang menyebrang mandi dan sebagainya disungai tersebut kemudian terlebih dalam saat berperang orangtua selalu memberikan peringatan-peringatan yang melarang melangkah atau menyebrangi sungai tersebut untuk meyakinkan hal ini maka terungkaplah sebuah legenda tentang perang Arya bangah dengan ciungwanara akibat menyerangnya sungai baribis tersebut hari abanga mengalami kekalahan dari kepercayaan akan hal tersebut maka sungai baribis itu dijadikan
peringatan hari Hai larangan agar jangan sampai saat berperang melangkah atau menyebrangi sungai tersebut karena Sungai baribis menjadi larangan dari kaum tua maka Sungai baribis dikenal sebagai larangan atau Sungai Pepali atau Pemali yang berarti pepalan atau larangan jadi dahulu menurut tutur beberapa orang tua di Kabupaten Brebes Selatan Sungai Pemali itu semula bernama sungai baribis yang bermata air dari gunung baribis kemungkinan itu disebabkan daerah ini disebut daerah baribis yaitu daerah aliran sungai baribis dan dari kata baribis menjadi Brebes